Situasi ini memunculkan kemarahan di media sosial. Seorang pengguna Twitter menyebut perlakuan itu merupakan "seksime yang patriarkis dan merendahkan serta menghina" perempuan.
Sejumlah perempuan kemudian mendukung Karvelas dengan memposting foto diri mereka dengan lengan telanjang.
Elizabeth Saunders merasa 'beruntung' bahwa lengannya yang 'telanjang' itu hanya berurusan dengan dunia pengajaran dan tidak harus duduk di dalam ruangan pers.
Seorang pengguna Twitter lain membagikan gambar lengannya dengan tagar #ShowUsSomeArm, yang dicuitkan ulang oleh Karvelas.
Ada pula yang melihat sisi lucu dan ia mengatakan melalui plesetan dari amandemen kedua AS, the right to bear arms (hak menyandang senjata), menjadi the right to bare arms (hak untuk tampak lengan).

(Rahman Asmardika)