Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peristiwa 6 Desember: Hari Kemerdekaan Finlandia dan Wafatnya Hamengkubuwana IV

Peristiwa 6 Desember: Hari Kemerdekaan Finlandia dan Wafatnya Hamengkubuwana IV
Hamengkubuwana IV.
A
A
A

5. Meninggalnya Hamengkubuwana IV

Sri Sultan Hamengkubuwana IV adalah raja Kesultanaan Yogyakarta yang memerintah pada tahun 1814-1822. Ia tiba-tiba saja meninggal dunia pada tanggal 6 Desember 1823 saat sedang bertamasya.

Nama aslinya adalah Gusti Raden Mas Ibnu Jarot, putra kedelapan belas Hamengkubuwana III yang lahir dari permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Kencono tanggal 3 April 1804. Pada tahun 1814, Ia naik tahta menggantikan ayahnya pada usia sepuluh tahun. Karena usianya masih sangat muda, Paku Alam I ditunjuk sebagai wali pemerintahannya.

Hamengkubuwana IV

Pada tanggal 20 Januari 1820, Paku Alam I meletakkan jabatan sebagai wali raja. Pemerintahan mandiri Hamengkubuwana IV itu hanya berjalan dua tahun karena ia tiba-tiba meninggal dunia pada tanggal 6 Desember 1823 saat sedang bertamasya. Oleh karena itu, Hamengkubuwana IV pun mendapat gelar anumerta Sinuhun Jarot, Seda Besiyar (Sultan Seda Ing Pesiyar).

Kematian sang raja yang baru menginjak usia 19 tahun tersebut terkesan mendadak. Hal ini menimbulkan desas-desus bahwa Hamengkubuwana IV tewas diracuni ketika sedang bertamasya. Mau tak mau, Putra mahkota yang belum genap berusia tiga tahun diangkat sebagai raja penerus tahta, bergelar Sri Sultan Hamengkubuwana V.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement