JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meraih gelar kehormatan dari masyarakat adat Melayu Riau, yakni Datuk Seri Setia Amanah Negara. Pengukuhan gelar tersebut akan dilakukan pada 15 Desember 2018 di Pekanbaru, Riau.
“Kemarin, Pak Jokowi menerima rombongan Adat Melayu Riau. Datuk Sahril Abu Bakar beserta seluruh rombongan menyampaikan kepada Pak Jokowi akan diberikan gelar adat Datuk Seri Setia Amanah Negara kepada Pak Jokowi," ujar Lukman Edy selaku Wakil Direktur TKN Jokowi – Ma’ruf dalam pertemuannya di Rumah Kemenangan Jokowi-Maruf, Jakarta, Kamis (6/12/2018).
Jokowi mendapatkan gelar ini dengan berbagai alasan. Salah satunya terkait dengan perhatiannya terhadap tanah melayu.
(Baca Juga: Buya Syafii Maarif Minta Penyebutan Jokowi Tak Perhatikan Islam Dihentikan)
Berikut 4 alasan Jokowi mendapatkan gelar adat Datuk Seri Setia Amanah Negara yang diutarakan oleh Lukman Edy:
1. Berhasil Memadamkan Bencana Rutin Tahunan Riau
Jokowi merupakan presiden yang berhasil memadamkan bencana rutin Riau yang hampir terjadi selama 17 tahun terakhir, yakni kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan kabut asap di setiap musim kemarau.
Kabut asap yang menyelimuti Pulau Sumatera ini, selain mengganggu kesehatan lewat pencemaran udara, mengganggu pula aktivitas ekonomi Riau salah satunya mobilisasi di Riau seperti penerbangan.
“Semenjak 17 tahun terakhir, dua tahun terakhir ini hampir tidak ada lagi kebakaran hutan dan kabut asap yang menjadi bencana tahunan semenjak Pak Jokowi menjabat, ini sebuah prestasi,” ujar Lukman Edy.
(Baca Juga: Lembaga Adat Melayu Riau Tegaskan Penyematan Gelar ke Jokowi Tidak Terkait Pilpres 2019)
Ada dua aspek mengenai penanganan kebakaran hutan. Pertama, Jokowi menegakan hukum terhadap para pelaku. Menerbitkan peraturan berkenaan dengan larangan pengelolaan lahan hutan gambut.