"Ketika tim Prabowo-Sandi langsung mengambil keputusan untuk mencopot Ratna dan mengecilkan skup kesalahannya hanya di Ratna Sarumpaet dengan ada pengakuan Ratna dialah yang mengaku bohong dan sebagainya. Ini tidak meluas ke jajaran tim kampanye maupun Prabowo-Sandi," jelasnya.
(Baca Juga: 2 Bulan Kampanye Hasil Survei Tak Banyak Bergerak, Jokowi-Ma'ruf 53,2%, Prabowo-Sandi 31,2%)
Rully menambahkan bahwa Pilpres 2019 hanya dapat dimenangkan oleh kubu yang mampu memainkan isu dengan bijak karena dalam dua bulan kampanye tidak ada perubahan signifikan dalam elektoral masing-masing pasangan capres dan cawapres.
"Kecil besarnya tergantung dari tim yang berseberangan untuk bisa memainkan isu ini," tandasnya.
(Khafid Mardiyansyah)