Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BPS Sebut Masih Banyak Desa di Indonesia Marak Peredaran Narkoba

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 10 Desember 2018 |19:22 WIB
BPS Sebut Masih Banyak Desa di Indonesia Marak Peredaran Narkoba
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut masih ada beberapa desa dengan tingkat keamanan yang rendah. Salah satu buktinya adalah masih tingginya angka pengedaran narkoba dan perkelahian masal (tawuran) di pedesaan.

Berdasarkan data BPS, angka penggunaan narkoba di pedesaan mencapai 14,99%. Sementara untuk angka tawuran di pedesaan mencapai 3,75%.

"Masih dalam desa yang menjadi peredaran narkoba 14,99% kemudian ada perkelahian masal 3,75%. Kita juga menyadari bahwa meskipun pemerintah s UU dah berupaya memberantas narkotika masih banyak masalah muncul ," ujar Kepala BPS Suhariyanto saat ditemui di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (10/12/2018).

Adapun daerah yang pedesaaannya masih menjadi peredaran narkoba adalah disekitar Suamtera Utara, Jawa Timur hingga Aceh. Sementara salah satu contoh yang paling tinggi angka tawurannya adalah daerah Jawa Barat.

"Daerah di Sumatera Utara , Jatim dan Aceh, untuk perkelahian Jawa barat," ucapnya.

Menurut pria yang kerap disapa Kecuk, untuk menangani permasalahn ini, pemerintah perlu kerja ekstra keras dalam menyediakan fasilitas untuk menunjang aktivitas warga di desa. Khususnya fasilitas olahraga yang bisa membuat warga desa semakin sehat dan terhindar dari narkoba.

"Jadi tenaga muda itu harus banyak olahraga jadi dia cape langsung dan ini adalah narkotika," ucapnya.

Sementara untuk menghindari tawuran di pedesaan, masrakat di pedesaan harus lebih memperbanyak dan mengeratkan persatuan. Selain itu, masyarkat desa juga harus bisa melwan hoax yang biasanya menimbulkan perpecahan.

"Untuk itu kita harus menjaga persatuan dan kesatuan. Kita harus menangkal berbagai macam hoax atau berita bohong," jelasnya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement