SEOUL - Perusahaan mode dan kosmetik Korea Selatan memicu kontroversi dengan masker wajah yang menampilkan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Perusahaan itu mengatakan telah menjual lebih dari 25.000 'masker nuklir kelembaban unifikasi' sejak Juni.
Namun banyak toko Korea Selatan memutuskan berhenti menjualnya karena munculnya reaksi publik dan kekhawatiran atas legalitas masker tersebut.
Di Korea Selatan, berbicara positif mengenai pemerintahan Korea Utara merupakan perbuatan pidana, meskipun tindakan hukum terkait undang-undang itu jarang dilakukan.
Baik Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis masih dalam status berperang, tetapi belakangan terjadi peredaan ketegangan, bahkan para pemimpin kedua negara melakukan pembicaraan mengenai denuklirisasi.
'Agenda politik'