"Kami telah memulai proses memberikan pemberitahuan kepada mereka untuk menjadi bagian dari penyelidikan," kata Kepala Kepolisian setempat, Dependra Pathak sebagaimana dilansir AFP, Jumat (21/12/2018).
Pemberitahuan, yang harus dilakukan antara pemerintah India dan AS, hanya akan mengharuskan kedua misionaris Amerika itu untuk menjawab pertanyaan. Identitas kedua misionaris Amerika itu masih belum diungkap kepada publik dan mereka diketahui telah meninggalkan India.
Chau terbunuh pada pertengahan November tetapi berita kematiannya baru muncul enam hari kemudian. Polisi telah dua kali mengirim kapal untuk mendekati Sentinel Utara dalam upaya untuk melihat di mana Chau mungkin telah terbunuh, namun tidak mendapatkan hasil yang memuaskan.
Mereka mengakui bahwa mereka tidak mau mengambil risiko memprovokasi suku terasing di Sentinel Utara dengan mendarat di pulau itu. Selain itu, para pegiat dan ahli antropologi telah meminta pihak berwenang India untuk tidak mencoba mengambil jasad Chau dari pulau itu.