Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

7 Tradisi Perayaan Natal di Indonesia, dari Bakar Batu hingga Wayangan

7 Tradisi Perayaan Natal di Indonesia, dari Bakar Batu hingga Wayangan
Misa Natal di Gereja Katedral. (Foto : Heru Haryono/Okezone)
A
A
A

4. Pertunjukan Wayang Kulit - Yogyakarta

Di daerah Yogyakarta, perayaan Natal diwarnai pertunjukan wayang kulit yang bertema kelahiran Yesus Kristus. Perayaan misa atau ibadat di Gereja dibawakan dalam bahasa Jawa halus oleh pastor atau pendeta yang mengenakan pakaian adat daerah setempat, yaitu beskap dan blankon. Seperti halnya perayaan Idul Fitri, di Yogyakarta hari Natal diisi acara saling mengunjungi keluarga dan kerabat. Sebagian anak-anak akan mendapatkan amplop berisi uang dari para orangtua.

5. Tradisi Marbinda – Sumatera Utara

Natal dirayakan suku Batak di Sumatera Utara dengan mempersembahkan hewan yang dibeli dengan uang hasil menabung bersama warga sekitar. Tradisi yang disebut marbinda ini dilakukan dengan menyembelih hewan berupa babi, lembu, kerbau, atau hewan lainnya.

Kemudian, daging dari hewan yang telah disembelih itu akan dibagikan secara merata kepada semua warga yang ikut menyumbang. Tradisi Marbinda ini melambangkan rasa kebersamaan dan gotong royong dari suku Batak di Sumatera Utara.

Intip Persiapan Misa Natal 2018 di Gereja Katedral Jakarta

6. Kunci Taon – Manado

Perayaan Natal di Manado sudah dilakukan sejak 1 Desember, yakni dengan melakukan berbagai ibadat pra-Natal. Pada awal Desember hingga minggu pertama Januari, para pejabat pemerintah daerah Manado akan melakukan Safari Natal, yaitu mengikuti ibadah di setiap kecamatan yang berbeda setiap harinya.

Sebagian warga Manado memiliki kebiasaan untuk melakukan pawai keliling, serta mengunjungi kuburan kerabat dan membersihkannya. Rangkaian perayaan Natal ini akan diakhiri pada minggu pertama di bulan Januari dengan perayaan yang disebut kunci taon, yaitu pawai keliling dengan kostum-kostum yang unik.

7. Upacara Cuci Negeri - Ambon

Sebagian penduduk Ambon, khususnya yang berada di Negeri Naku, Kecamatan Leitimur Selatan, menjelang perayaan Natal dan tahun baru menggelar upacara adat cuci negeri. Upara tersebut melambangkan pembersihan dan penyucian diri (pembebasan dosa) warga dan lingkungan setempat.

Upacara cuci negeri diawali dengan berkumpul pada rumah komunitas marga (Soa) untuk menggelar ritual adat masing-masing. Kemudian warga beramai-ramai berkumpul ke rumah adat (Baileo) sambil menyanyikan lagu dalam dalam bahasa setempat, menari dengan iringan tifa (alat musik tradisional), dan kaum perempuan membawa seserahan berupa sirih, pinang, dan minuman tradisional yang disebut sopi. Hal lain yang khas dari daerah ini adalah pada malam Natal akan dibunyikan sirene kapal dan lonceng gereja secara serempak.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement