Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kemlu RI Tanggapi Laporan Ratusan Mahasiswa Indonesia Jalani "Kerja Paksa" di Taiwan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 02 Januari 2019 |16:44 WIB
Kemlu RI Tanggapi Laporan Ratusan Mahasiswa Indonesia Jalani
Foto: AFP.
A
A
A

Mereka dipekerjakan di pabrik lensa kontak selama empat hari sepekan, 10 jam per hari dengan dua jam masa istirahat, dan meskipun sebagian besar dari mereka Muslim, mereka diberi menu makan yang berisi daging babi. Ko mengatakan, universitas bekerja sama dengan perantara untuk menjadikan mahasiswanya sebagai pekerja pabrik dan mendapatkan keuntungan dari praktik tersebut.

Menanggapi laporan tersebut, Kemlu RI melalui Kementerian Perdagangan, telah meminta kepada KDEI Taipei untuk mendalami lebih lanjut informasi mengenai situasi mahasiswa skema kuliah-magang yang digunakan di universitas-universitas di Taiwan. Ini dilakukan untuk memastikan otoritas setempat mengambil langkah-langkah konkret yang diperlukan dalam rangka melindungi kepentingan serta keselamatan mahasiswa peserta skema kuliah-magang.

KDEI juga diminta berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menghentikan sementara perekrutan serta pengiriman mahasiswa skema kuliah-magang hingga disepakatinya tata kelola yang lebih baik.

Berdasarkan data dari Kemlu RI, saat ini diperkirakan terdapat sekitar 6.000 mahasiswa Indonesia di Taiwan, temasuk di antaranya sekira 1.000 mahasiswa dalam skema kuliah-magang di delapan universitas yang masuk ke Taiwan pada periode 2017-2018.

Diperkirakan jumlah mahasiswa Indonesia di Taiwan akan terus meningkat seiring dengan kebijakan NSP otoritas Taiwan yang memberikan lebih banyak beasiswa melalui berbagai skema kepada mahasiswa dari 18 negara Asia, termasuk Indonesia

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement