JAKARTA – Sejumlah anggota kepolisian di berbagai daerah Indonesia tewas secara misterius. Kasus-kasus tersebut belum diketahui penyebab dan motifnya. Pihak berwajib pun terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebabnya.
Berikut ini deretan polisi di sejumlah daerah Indonesia yang tewas secara misterius, sebagaimana Okezone rangkum, Rabu (2/1/2019).
Bripka Matheus, Anggota Polsek Pancoran Mas
Bripka Matheus (40), anggota kepolisian Polsek Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala. Luka tembak terjangan peluru tersebut menembus kepala dari sisi kanan ke kiri.
Janazah korban ditemukan di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mutiara, RT 01 13, Kelurahan Pancoran Mas, Depok, pada Senin 31 Desember 2018 malam. Saat ditemukan, korban masih mengenakan jaket tebal berwarna hijau, celana panjang biru, menggunakan penutup kepala atau kupluk hitam, dan bersimbah darah dari bagian kepala.
Kepala Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Edy Purnomo, mengatakan Bripks Matheus hanya mengalami satu luka. Hasil autopsi tidak menemukan luka lain. Saat ini jenazah sudah dikembalikan kepada keluarga di Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Brigadir Yusuf , Anggota Brimob Blitang
Anggota Brimob bernama Brigadir Yusuf (30) ditemukan tewas dengan luka tusuk. Peristiwa itu terjadi pada Minggu 30 Desember 2018 di Jalan Raya Ranau, Batu Belang Jaya, Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan.
Kasat Reskrim Polres OKU Selatan AKP Kurniawi mengatakan, kejadian itu bermula ketika Brigadir Yusuf sedang melintas sendirian dengan mengenakan pakaian biasa. Ia tiba-tiba dikeroyok sejumlah orang tidak dikenal sekira pukul 17.30 WIB.
Sebelum tewas, korban sempat dibawa ke RSUD Muara Dua, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka tusuk yang cukup parah. Hingga kini belum diketahui motif penusukan anggota Brimob yang bertugas di Detasemen C Blitang tersebut.
Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi di lokasi kejadian, polisi akhirnya menangkap tiga terduga pelaku. Kini mereka telah diamankan dan dibawa ke Palembang, kemudian kasus tersebut ditangani Polda Sumsel.
Bripka Arif Putra Utama dan Surahman
Anggota Brimob Polda Sulsel Bripka Arif Putra Utama dan seorang warga sipil bernama Surahman ditikam orang tidak dikenal. Peristiwa tersebut berlangsung di Jalan Rappokalling Utara, Kecamatan Tallo Makassar, Sulawesi Selatan.
Kedua korban ketika itu sedang menyantap gorengan sambil minum sarabba, tiba-tiba ada seorang pelaku datang membawa senjata tajam berupa parang dan tombak menyerang dengan brutal. Seketika kedua korban bersimbah darah usai menombak dan membacok korban, kemudian kabur.
Menurut saksi bernama Irma, sekaligus adik ipar korban Surahman, melihat kakaknya dan Bripka Arif dalam kondisi bersimbah darah saat ditemui di lokasi kejadian. Ia tidak melihat persis ketika para korban ditikam.
Setelah kejadian tersebut, mereka langsung dievakuasi oleh petugas dari Polsek Tallo dan Satuan Brimob Polda Sulsel ke RS Ibnu Sina di Jalan Urip Sumoharjo guna perawatan intensif.
Motif penikaman tersebut masih diselidiki oleh petugas Mapolsek Tallo. Kapolrestabes Makassar Kombes Wahyu Ariwibowo pun berjanji bakal mengungkap motif peristiwa berdarah yang mengakibatkan Bripka Arif dan Surahman menjadi korban kekerasan berat.
(Hantoro)