Beberapa menit kemudian, pelaku datang lagi membawa senjata tajam berupa parang dan tombak, dengan gaduh. Ia menyerang Briptu Arif dan Ammang seketika keduanya bersimbah darah, pelaku usai menombak korban dan membacok korban mereka langsung kabur.
Seorang wanita bernama Irma yang merupakan adik ipar korban bernama Ammang yang merupakan saksi melihat kedua korban dalam kondisi bersimbah darah langsung mengevakuasi korban.
Hanya saja saksi enggan mengetahui persis saat kejadian berlangsung. "Saya tidak mengetahui saat kedua korban di tikam. Saya saat keluar dari rumah melihat korban sudah dalam keadaan terluka dan mengeluarkan darah," kata Irma ditemui di Rumah Sakit Ibnu Sina malam itu.
Menurut Irma, peristiwa berdarah itu terjadi tiba-tiba saja. Dan tidak ada yang mengetahui penyebabnya. Pelaku, kata dia, langsung menyerang kedua korban dengan menggunakan senjata tajam.
"Kami di rumah bikin acara gorengan dan minum sarabba dan kami sementara menyantap, korban yang berada di luar rumah. Saat kami mendengar suara ribut-ribut dari luar barulah kami keluar dan melihat kedua korban dalam kondisi terluka," jelas Irma.
(Arief Setyadi )