JAKARTA - Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin mengaku pihaknya masih menunggu keputusan otoritas Arab Saudi soal perekaman data biometrik jamaah haji di kota-kota besar Indonesia dalam skema VFS Tasheel
Kementerian Agama (Kemenag), menurut dia, telah mengirim surat ke Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengenai rekam biometrik yang memicu protes penyedia layanan perjalanan haji dan umrah.
"Kami lakukan baik secara resmi melalui surat yang saya tanda tangani kepada Menteri Haji Arab Saudi, maupun ketika saya bertemu Beliau dalam rangka penandatangan MoU haji 2019," kata Menteri Lukman melansir dari situs Antaranews, Jumat (4/1/2019).
Menurutnya, penerapan skema VFS Tasheel akan membuat jamaah Indonesia dari daerah kesulitan menjalani perekaman data biometrik, karena dengan demikian jamaah yang berasal dari daerah yang jauh dari kota besar harus mengeluarkan biaya untuk transportasi dan penginapan.
