Hoaks tentang tujuh kontainer surat suara pemilu sudah tercoblos ini pun patut dilihat sebagai benih instabilitas yang secara sistematis ditumbuhkembangkan dengan tujuan membangun persepsi di ruang publik bahwa ada pihak yang jauh-jauh hari sudah berbuat curang demi meraih kemenangan pada Pilpres dan Pileg 2019.
"Persepsi kecurangan itulah yang nantinya akan dijadikan alasan atau pijakan untuk menggelar aksi atau gerakan yang mengacaukan proses pemungutan dan perhitungan suara. Artinya, gerakan untuk mengacaukan Pilpres dan Pileg 2019 sudah dirancang sejak dini," terang politikus senior Partai Golkar itu.
Baca juga: PDIP Duga Ada Produsen Hoaks yang Dibayar untuk Ciptakan Keresahan
"Itulah alasannya mengapa pimpinan DPR mendesak Polri menindak tegas penyebar hoaks ini. Kondusifitas dan stabilitas Hankamnas tidak boleh dikorbankan hanya demi syahwat politik kelompok-kelompok yang tak mampu berkompetisi dengan sehat dan fair," tegas Bambang.