TKN Tegaskan Komitmen Reforma Agraria Pemerintah Jokowi untuk Keadilan Rakyat
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pengemban amanat konstitusi telah melaksanakan reforma agraria melalui penataan aset dengan pemberian tanda bukti kepemilikan atau sertifikasi hak atas tanah dengan cara yang mudah dan murah.
Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq mengatakan, penataan akses berupa sarana prasarana dalam penyediaan insfrastruktur, dukungan pasar, permodalan, teknologi, pendampingan juga menjadi prioritas utama.
"Termasuk penerbitan Perpres Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria yang menjamin pemerataan struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah jadi bukti kuat komitmen Jokowi dalam reforma agraria," kata Maman menanggapi catatan akhir tahun Konsorsium Pembaruan Agraria di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis 3 Januari 2019 kemarin.
Turut hadir sebagai pembicara yakni mantan Ketua KPK, Busyro Muqoddas dan Sekjen KPA Dewi Kartika. Maman kemudian menegaskan bahwa komitmen Jokowi soal reforma agraria harus didukung oleh semua kalangan termasuk akademisi, NGO dan CSO. Karena persoalan ini merupakan persoalan laten yang diwariskan dari pemerintahan satu kepada lainya.
"Saya meminta semua pihak untuk mendukung kebijakan pemerintah dan memberikan masukan agar program seperti sertifikasi tanah dan pemberian sertifat kepada masyarakat kebih masif, sistematis dan berdaya guna bagi kedaulatan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," paparnya.
Ia menyebut tiga tantangan berat yang dihadapi Jokowi ketika menjalankan kebijakannya yaitu validasi data, reformasi birokrasi dan koordinasi antarlembaga dan kementerian. Validasi data sambung Maman, bakal menjadikan program ini tepat sasaran.
"Reformasi birokrasi sangat dibutuhkan agar capaian program bisa segera dirasakan masyarakat. Dan koordinasi perlu ditingkatkan sehingga sertifikasi ini bisa ditindaklanjuti dengan pemberdayaan ekonomi dan lain-lain.
Dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk reforma agraria ini. Agar semua rakyat bisa memperoleh haknya dalam hal agraria ini," demikian Maman.
(Rizka Diputra)
