Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hindari Hoaks, Polri: Saring Dahulu Sebelum Sharing

Harits Tryan Akhmad , Jurnalis-Senin, 07 Januari 2019 |08:53 WIB
Hindari Hoaks, Polri: Saring Dahulu Sebelum <i>Sharing</i>
Ilustrasi kabar hoaks. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Memasuki awal 2019, masyarakat Indonesia digegerkan dengan adanya kabar hoaks yang menyebutkan ada tujuh kontainer berisi surat suara sudah dicoblos. Akibatnya, dua orang pun menjadi tersangka lantaran dianggap menyebarkan berita bohong.

Terkait hal itu, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Syahar Diantono mengingatkan agar masyarakat cerdas dalam menyikapi sebuah informasi di tahun politik ini.

"Masyarakat harus bijak dalam menyikapi setiap berita yang masuk dan diterima oleh masing-masing," ungkap Syahar kepada Okezone, Senin (7/1/2018).

(Baca juga: Polisi Tangkap 2 Terduga Penyebar Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos)

Oleh karena itu, masyarakat harus mampu menyaring apabila mendapat informasi yang kebenarannya masih belum pasti. Bila ragu, ada baiknya masyarakat juga menanyakan kepada aparat terdekat untuk mendapat pencerahan.

"Kalau memang ragu, silakan tanya kepada polisi terdekat. Kalau polisi terdekat kan bisa klarifikasi sumber dari mana dan langsung dibantu. Jangan langsung di-share," tegas dia.

"Prinsipnya saring dahulu sebelum sharing. Ya kalau misalkan ragu, konfirmasi dulu," timpalnya.

(Baca juga: Polisi Kembali Tangkap 2 Penyebar Hoaks Surat Suara)

Sebagaimana diketahui, polisi sudah menetapakan HY dan LS sebagai tersangka pelaku penyebaran berita bohong atau Hoaks mengenai adanya tujuh kontainer berisi surat suara pemilu yang sudah dicoblos.

Atas perbuatannya, mereka disangka melanggar Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dengan ancaman hukuman dua tahun penjara.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement