Dalam skandal ini peran Johar Lin Eng dianggap paling penting. Pasalnya, dia bisa menentukan sebuah klub sepakbola bemain di grup mana. Ia juga bisa menetapkan jam pertandingan, kapan, dan di mana klub bermain. Selanjutnya Johar memerintahkan Priyanto mencari wasit yang dapat diajak kerja sama dalam permainan skor.
Sementara Mbah Putih berperan sebagai donatur dalam skandal ini. Sedangkan Anik sebagai asisten dari pelapor mantan manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indrayani. Di sana, Anik bertugas mengumpulkan uang dari pelapor untuk dibagikan kepada Johar dan Priyanto serta pihak yang terlibat.
4. Terima setoran Rp100–200 juta
Bagi klub yang ingin melakukan kecurangan, harus siap mengeluarkan uang sebesar Rp100 juta hingga Rp200 juta setiap pertandingan. Uang tersebut disetor ke Anik dan nantinya dibagikan kepada Priyanto serta Johar.
"Dia (Anik) menerima juga uang dari pelapor. Intinya setiap pertandingan mengeluarkan Rp100 juta sampai Rp200 juta. Dibagi yang terima si A, nanti dia dikirim ke P, nanti ngirim ke J," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.