Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Terjebak dalam Kobaran Api, 2 Bocah Tewas Terbakar di Kamar Kos

INews.id , Jurnalis-Rabu, 09 Januari 2019 |02:03 WIB
Terjebak dalam Kobaran Api, 2 Bocah Tewas Terbakar di Kamar Kos
ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
A
A
A

AMBON – Sebanyak dua bocah tewas mengenaskan setelah terjebak dalam kobaran api yang membakar sebuah rumah di lorong Sedap Malam, Kelurahan Hunipopu, Kecamatan Sirimau, Pulau Ambon, Provinsi Maluku, Selasa (8/1/2019) malam.

Korban pertama yang ditemukan adalah Waa Bintang (6) seorang bocah perempuan yang mengalami keterbelakangan mental. Sementara korban kedua diketahui seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang diketahui bernama La Seke.

"Setelah Tim DVI Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease melakukan pemeriksaan ternyata mendapat dua jasad korban yang masih anak-anak," kata Kapolres Pulau Ambon, AKBP Sutrisno Hadi Santoso.

Menurutnya, kedua jasad korban ditemukan dalam kamar lantaran diduga tak bisa menyelamatkan diri hingga terjebak di tengah amukan si jago merah. Polisi kemudian mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara Tantui Ambon untuk diatoupsi.

Seorang saksi, Ridwan (28) mengaku, dirinya bersama sejumlah rekannya awalnya sedang duduk di dekat lokasi kejadian. Ia lalu mencium bau hangus seperti benda terbakar dari rumah Abdul Souwakil. Mereka berusaha mencari sumber bau hangus tersebut, namun tiba-tiba kobaran api muncul dari kamar nomor tiga yang tak berpenghuni.

Saksi bersama teman-temannya dibantu warga sekitar berupaya keras memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, kobaran api tak terbendung dan terus membesar akibat tiupan angin kencang. Warga kemudian berusaha menyelamatkan diri dengan barang seadanya. Akibat kebakaran ini, sebanyak tiga bangunan rumah milik La Rasi dan Abdul Souwakil yang berisi 99 kamar kos musnah terbakar.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement