Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Maduro Kembali Jadi Presiden Venezuela, Negara Tetangga Putus Hubungan Diplomatik

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Jum'at, 11 Januari 2019 |08:15 WIB
Maduro Kembali Jadi Presiden Venezuela, Negara Tetangga Putus Hubungan Diplomatik
Maduro (BBC)
A
A
A

Maduro pertama kali mejabat presiden Venezuela pada 2013, menggantikan Hugo Chavez yang meninggal dunia akibat kanker setelah berkuasa selama 14 tahun.

Dia terpilih kembali pada Mei 2018, dalam pemilihan umum yang semula dirancang berlangsung pada Desember. Namun, pemilu tersebut diwarnai pemboikotan oleh oposisi serta tuduhan kecurangan.

 Baca juga: Dampak Krisis Ekonomi, Lebih dari 1 Juta Warga Venezuela Seberangi Perbatasan

Menurut Dewan Pemilihan Nasional (CNE), pemilih yang turut berpartisipasi mencapai 46%, namun kelompok oposisi menuding persentasenya lebih rendah.

Koalisi oposisi utama Venezuela mengatakan tanggal pemilu sengaja diubah guna memanfaatkan kebingungan kelompok-kelompok oposisi.

Oposisi juga menuduh bahwa kandidat-kandidat mereka yang menjanjikan telah dilarang ikut pemilu, dipenjara, dan banyak pula yang kabur dari Venezuela.

Mengapa pemerintah Venezuela dikritik?

Sejak menjabat sebagai presiden, Maduro dikecam di dalam negeri dan mancanegara terkait tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan aksinya dalam menangani ekonomi yang membuat negara hampir kolaps.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement