Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kunjungi Lokasi Longsor Sukabumi, Kepala BNPB Ajak Semua Pihak Kurangi Risiko Bencana

Muhamad Rizky , Jurnalis-Jum'at, 11 Januari 2019 |22:37 WIB
Kunjungi Lokasi Longsor Sukabumi, Kepala BNPB Ajak Semua Pihak Kurangi Risiko Bencana
Kepala BNPB Doni Monardo saat meninjau lokasi longsor di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (11/1/2019). (Foto : BNPB)
A
A
A

JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo mengajak tokoh masyarakat dan agama untuk dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pengurangan risiko bencana.

Doni mengatakan, dengan pelibatan semua komponen, semua masyarakat dapat mengetahui dan semakin menyadari untuk mengurangi risiko bencana.

“Jadi, harus ada sebuah kepedulian tidak hanya pada tingkat pemerintah provinsi kabupaten, kota tetapi sampai dengan tingkat desa. Kita berharap kepala-kepala desa, kepala kampung, lurah memiliki pengetahuan risiko bencana saat ini,” ucap Doni di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Jawa Barat, dalam keterangan pers dari Kepala Pusat Data Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, pada Jumat (11/1/2019).

Setelah salat Jumat siang tadi, Doni mencontohkan beberapa tokoh setempat tidak mengetahui bahwa di kawasan selatan Sukabumi merupakan kawasan rawan gempa dan tsunami.

“Seluruh tokoh masyarakat, terutama ulama, seminggu sekali saat kotbah atau pengajian, mengingat mayoritas masyarakat Jawa Barat ini beragama Islam, untuk menyisipkan 2 - 3 menit, perhatian kepada alam. Kita peduli alam, alam merawat kita.”

“BNPB akan bangun emosi masyarakat agar setiap saat mereka memiliki kepedulian, misalnya pada musim hujan, kewaspadaan kita akan banjir dan tanah lognsor. Kemudian menjelang musim kemarau, dengan kebakaran hutan. Beberapa tempat yang telah diberikan analisis oleh sejumlah pakar, itu juga harus kita antisipasi. Bagaimana masyarakat kita bisa lebih siap.”

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo. (BNPB)

Doni menekankan, mencegah jauh lebih mudah daripada kita melakukan penanganan. “Pencegahan jauh lebih murah dan mudah daripada saat melakukan penanganan,” kata Doni Monardo yang didampingi Kepala BMKG dan PVMBG, serta pejabat kementerian/lembaga di Desa Sirnaresmi.

Saat meninjau desa yang tertimpa longsor pada 31 Desember 2018 itu, Doni menilai masyarakat yang tinggal di wilayah dengan kemiringan 30 derajat tersebut perlu memperhatikan tanaman yang ditanam. Warga setempat banyak menanam tanaman sayuran dan padi. Bersamaan dengan kunjungan di kawasan longsor itu, Doni dan para komunitas menanam 10.000 bibit vetifer untuk jangka pendek, yang bisa membantu untuk mengurangi risiko bencana. Selain 10.000 bibit tersebut, BNPB juga menanam 2.500 bibit pohon campuran, seperti tanaman buah dan tanaman keras yang endemik di Jawa Barat.

Penanaman ini sebagai contoh konkret kepedulian terhadap alam sekita dengan harapan banyak masyarakat sadar. Doni mengatakan, “Karena kalau tidak diberikan sebuah pemahaman maka risiko terjadi bencana akan semakin banyak.”

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement