(Baca Juga: 2 Hari Sebelum Debat Pilpres, BPN Akan Poles Prabowo-Sandiaga)
Sebelumnya, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf 54,6 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 30,6 persen. Responden yang tidak tahu atau tidak menjawab turun dari sebelumnya 14,8 persen.
Ia menilai, meskipun sudah tidak lagi efektif sebagai strategi politik, namun politisasi agama tidak akan menghilang begitu saja. Gelombang politik identitas bernuansa agama, kata dia, terus menjadi komoditas oleh elite-elite politik setelah memuncak pada Pilkada DKI Jakarta.
Politisasi agama dipandang masih mewarnai wacana publik jelang pemilu serentak pada April mendatang. “Perdebatan tentang hubungan agama dan negara sudah setua umur Republik, sudah saatnya wacana tersebut dikelola dengan baik setelah dinamika pasca-reformasi silam,” ungkap Vivin.
(Arief Setyadi )