JAKARTA - Direktur Hukum Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ade Irvan Pulungan mengatakan visi-misi di bidang hukum tergantung bagaimana kondisi di lapangan. Ia menilai, yang terpenting adalah bagaimana setiap persoalan di masyarakat bisa diselesaikan secara hukum.
"Ini kan kita tuangkan dalam bentuk visi misi, nanti kan kita tuangkan dalam bentuk aksi melihat kondisi di lapangan," ujar Ade Irvan saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (13/1/2019).
Sebab bidang hukum, kata dia, selalu berkembang di masyarakat. "Kita ingin juga semua persoalan di masyarakat ini bisa terjawab dengan masalah hukumnya," kata Ade.
(Baca Juga: Soal Pemberantasan Korupsi, TKN Yakin Kemampuan Jokowi dan Sindir Prabowo-Sandi)
Untuk merealisasikan visi dan misi tersebut, Ade Irvan menjelaskan Jokowi-Ma'ruf akan menciptakan harmonisasi di antara lembaga penegak hukum dan adanya kesadaran masyarakat dalam melihat hukum itu sendiri.
"Jadi tidak ada lagi stigma hukum itu tajam ke bawah tumpul ke atas. Ini kan ada stiga yang sudah terbangun sebelumnya terhadap hukum. Kita ingin kepastian hukum tercipta dengan baik," kata Ade.
Sebelumnya Juru Bicara TKN Joko Widodo (Jokowi)- KH Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily optimis, pasangan yang diusungnya bisa membuat Indonesia menjadi negara yang bersih dari korupsi.
"Korupsi masih bisa diberantas. Levelnya tidak separah kanker stadium 4 yang hampir mustahil dapat diobati. Terlalu lebay dan berlebihan jika korupsi tidak dapat diberantas yang menunjukan itu pandangan yang pesimistis terhadap bangsa ini," ujar Ace.
(Angkasa Yudhistira)