Disebut sebagai Perang Biafra, perang ini terjadi sejak 16 Juli 1967 dan berakhir pada 15 Januari 1970. Perang Biafra adalah perang untuk menghambat pemisahan antara Biafra dan Nigeria.
Biafra mewakili aspirasi nasionalis rakyat etnis Igbo yang pemimpinnya merasa bahwa mereka tidak bisa lagi hidup berdampingan dengan pemerintah federal yang didominasi orang-orang Utara.
Konflik ini timbul karena ketentangan dalam berbagai aspek, seperti politik, ekonomi, etnis, budaya, dan agama yang timbul sejak proses dekolonisasi formal dari Inggris pada 1960 hingga 1963.
Penyebab langsung perang ialah pada 1966 termasuk kudeta militer, kudeta balasan atau kudeta sebelumnya, serta penganiayaan atau pembinasaan atas orang-orang Igbo yang tinggal di Nigeria Utara. Kontrol atas produksi minyak bumi di Delta Nigeria juga berperan penting dalam perang saudara ini.
Perang ini menyebabkan sekira 2 juta penduduk sipil tewas karena kelaparan dan wabah penyakit. Bencana kelaparan menjadi perhatian dunia pada pertengahan 1968. Saat itu gambar anak-anak yang kekurangan gizi dan kelaparan beredar di media massa di negara-negara Barat. Kelaparan yang membabi buta tersebut merupakan buntut atas blokade yang dilakukan yang sengaja ditimbulkan sebagai startegi perang.

4. Peristiwa Malari (1974)