Sasaran kami, kita harus setara dengan tetangga kita seperti Vietnam, dan Thailand,
Untuk kaum difabel, kami akan bangun infrastruktur yang ramah bagi penyandang disabilitas, dan menjamin lapangan kerja yang tepat dan terhormat bagi difabel.
Kami akan perbaiki kualitas sekolah-sekolah, universitas hingga pondok pesantren dan madrasah-madrasah.
Selain penguatan lembaganya, kami akan tingkatkan kesejahteraan guru dan tenaga pendidik, termasuk guru honorer, termasuk guru-guru di pesantren-pesantren dan madrasah-madrasah.
Kami juga akan bangun sebuah Lembaga Tabung Haji untuk mengelola calon-calon haji dan umrah kita, dan meringankan beban umat yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah.
Kami ingin negosiasi dengan Arab Saudi untuk membangun gedung-gedung milik Indonesia di kota-kota suci untuk mengurangi kebutuhan biaya naik haji.
Fokus ketiga kami adalah memastikan keadilan hukum dan menjalankan demokrasi yang berkualitas.
Untuk menjamin demokrasi, kami akan jamin kemerdekaan berserikat dan mengeluarkan pendapat, serta kebebasan pers.
Kami akan hentikan ancaman persekusi terhadap individu, organisasi dan insan pers yang berseberangan pendapat dengan Pemerintah.
Kami akan pastikan ulama-ulama kita dihormati, dan bebas dari ancaman kriminalisasi. Ini menjadi sangat penting, karena peran ulama dalam kemerdekaan bangsa kita demikian penting.
Memang proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan di Jakarta. Tapi saya sampaikan di sini, kemerdekaan kita diuji di Jawa Timur, yang puncaknya adalah ditolaknya ultimatum asing oleh rakyat Jawa Timur, yang didukung resolusi jihad para ulama.
Karena itu, bagi bangsa Indonesia, janganlah pernah kita tidak hormati kiai-kiai kita, ulamaulama kita, dan pemuka-pemuka agama lain yang memimpin kita.
Kami juga akan pastikan tidak ada organisasi yang taat pada Pancasila dan UUD 1945, yang terstigma dan dihakimi tanpa pengadilan.
Kami akan pastikan hukum di negeri ini tidak pandang bulu dan tidak tebang pilih. Keadilan harus untuk semua, bukan untuk mereka yang kuat dan punya uang.
Untuk memberantas korupsi, kami akan perkuat KPK, kepolisian, kejaksanaan dan kehakiman.
Kami akan pastikan tidak ada intervensi dan politisasi penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di tanah air.
Kami juga akan tingkatkan akuntablitas dan transparansi pengelolaan keuangan negara dari pusat hingga daerah.
Fokus keempat kami adalah menjadikan Indonesia rumah yang aman, yang nyaman bagi seluruh rakyat Indonesia.
Keamanan nasional dan kedaulatan NKRI adalah prasyarat untuk pembangunan, kemajuan, dan kemakmuran.
Untuk itu, kami akan pastikan TNI menjadi angkatan pertahanan yang kuat dan bertaraf dunia.
Kami juga akan tingkatkan kemampuan kepolisian agar mampu mengantisipasi dan mengatasi kejahatan-kejahatan baru seperti cyber crime, human trafficking, international drug trafficking, pencucian uang, dan lain sebagainya.
Lalu, kami juga akan tingkatkan kemampuan negara dalam melakukan pencegahan, deteksi dini, penanganan cepat, serta rehabilitasi dan rekonstruksi dalam kasus-kasus bencana alam.