(Baca juga: Debat Perdana, TKN: Jokowi Kaya Data, Prabowo Didominasi Rencana)
Namun juru bicara Prabowo-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menganggap pemicu utama terorisme adalah ketimpangan ekonomi di antara masyarakat Indonesia.
Menurunya, tanpa pemerataan taraf hidup, program apapun tak akan berhasil meredam munculnya terorisme.
"Penyelesaian kasus tidak cukup dengan penegakan hukum, tapi juga dengan perbaikan ekonomi. Jika rakyat tidak miskin, mereka tidak mudah terpengaruh ideologi radikal," ujar Andre.
Bagaimanapun, kata pengamat terorisme dari Universitas Indonesia, Ridwan Habib, ekonomi dan radikalisme adalah dua hal yang tak dapat dilepaskan dari kejahatan teror.
Beberapa kajian ilmiah menyebut sebagian pelaku teror berasal dari kelas ekonomi menengah ke bawah, meski terbantahkan saat Tri Murtiono, seorang pengusaha alumunium melakukan bom bunuh diri di Surabaya, Mei 2018.