Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jika Waktu Berputar Kembali, Ahok Pilih Ditahan di Mako Brimob daripada Menang Pilgub

Fadel Prayoga , Jurnalis-Jum'at, 18 Januari 2019 |09:47 WIB
Jika Waktu Berputar Kembali, Ahok Pilih Ditahan di Mako Brimob daripada Menang Pilgub
Ahok (Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Kasus penodaan agama yang menimpa mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, hingga membuat yang bersangkutan divonis bersalah dan harus ditahan selama dua tahun di dalam jeruji besi. Penahanan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok diijadikan Ahok untuk bermuhasah diri agar memperbaiki sikapnya setelah bebas pada Kamis, 24 Januari 2019.

Ahok mengatakan, dirinya merasa bersyukur tak terpilih dalam Pilgub DKI, karena bila menang dalam pesta demokrasi itu ia meyakini akan lebih arogan terhadap setiap orang, semakin menyakiti hati banyak orang.

 Baca juga: Kurang Sreg, Ahok Minta Dipanggil BTP saat Bebas Nanti

“Jika ditanya jika waktu bisa diputar kembali, mau pilih yang mana? Saya akan katakan saya memilih ditahan di Mako untuk belajar 2 tahun (Remisi 3,5 bulan), untuk bisa menguasai diri seumur hidupku,” tulis Ahok melalui secarik kertas yang diunduh tim BTP ke akun Twitter @basuki_btp, Kamis, 17 Januari 2019.

 https://pbs.twimg.com/media/DxGnr2yUcAAhJW4.jpg:large

Dalam surat itu, Ahok juga menyampaikan permintaan maaf kepada para pendukungnya, PNS DKI, dan pembencinya, atas segala tutur kata, sikap perbuatan yang sengaja maupun tidak disengaja menyakiti hati dan perasaan saudara dan anggota keluarganya.

 Baca juga: Bebas 24 Januari, Ahok Minta Pendukung Tak Merayakan dan Menjemputnya ke Rutan Mako Brimob

“Pada kesempatan ini saya juga mau sampakan kepada Ahokers, para PNS DKI, para pembenciku sekalipun, aku mau sampaikan mohon maaf atas segala tutur kata, sikap, perbuatan yang sengaja maupun tidak disengaja menyakiti hati dan perasaan saudara dan anggota keluarganya,” kata dia.

Manta Gubernur DKI itu menambahkan, ia meminta kepada seluruh pendukungnya untuk menyetop panggilan kepada dirinya dengan sebutan Ahok. Ia mengaku lebih sreg dengan panngilan BTP. Kata dia, dirinya mengimbau kepada seluruh Ahokes untuk tidak golput. Sebab suara mereka itu akan menentukan Indonesia dalam lima tahun ke depan.

“Saya mohon maaf dan saya keluar dari sini dengan harapan panggil saya BTP, bukan Ahok," ujarnya.

(Fakhri Rezy)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement