MARIB - Sebanyak lima penjinak ranjau tewas dalam ledakan akhir pekan di Yaman berasal dari Afrika Selatan dan beberapa negara Eropa.
Hal tersebut disampaikan organisasi yang dikelola oleh Arab Saudi, yang bertanggung jawab atas proyek pembersihan ranjau darat di Yaman, Senin 21 Januari 2019.
Pusat Bantuan dan Pertolongan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSRelief), yang dikelola pemerintah, mengatakan, korban tersebut di antaranya dua orang Afrika Selatan, seorang Kroasia, seorang Bosnia dan seorang Kosovo.
(Baca Juga: Setiap Pekan, 123 Warga Yaman Jadi Korban Perang Saudara)
Mereka tewas hari Minggu ketika sebuah kendaraan yang membawa ranjau yang akan dihancurkan meledak di Provinsi Marib, Yaman tengah.