PENARIKAN Amerika Serikat (AS) dari kesepakatan program nuklir dengan Iran dan perjanjian senjata nuklir jarak menengah (Intermediate-range Nuclear Treaty/INF) dengan Rusia telah berkontribusi pada menjaga jarum jam kiamat berada dua menit dari tengah malam.
Jam Kiamat adalah jarum jam simbolis yang menunjukkan hitungan waktu yang tersisa sampai dunia mengalami bencana total. Jam tersebut mulai bergerak pada 1945 setelah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki oleh AS dan menjadi salah satu cara untuk mengingatkan akan kemungkinan terjadinya perang nuklir.
Prediksi terakhir, pada 2018, menempatkan jarum jam di angka 11.58, atau dua menit menjelang tengah malam, yang menyimbolkan bencana besar.
BACA JUGA: Jarum Jam Kiamat Kembali Digeser, Hanya Dua Menit Menjelang Bencana Besar
Bulletin of Atomic Scientist (BAS), sebuah lembaga di Chicago yang mengawasi jam kiamat itu, memberikan prediksi tahunan mereka pada Kamis, 24 Januari dan memutuskan untuk meletakkan jarum jam tersebut di posisi yang sama dengan tahun lalu. Lembaga itu menyebut situasi ini sebagai “ketidaknormalan baru”.