
Ia menjelaskan BPBD masih menetapkan aktivitas Merapi berada pada status Waspada sejak 21 Mei 2018. Meski luncuran guguran lava pijar kian panjang, guguran tersebut masih berada pada daerah aman dan tak berdampak banyak pada warga yang tinggal paling dekat dengan Puncak Merapi.
“Luncuran terpanjang pada guguran lava pijar terjadi Selasa malam mencapai 1.400 meter. Itu masih berada pada radius aman. Seperti diketahui radius yang harus steril dari aktivitas penduduk yakni 3 km dari puncak Merapi,” kata Haris.
Warga terutama di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) III diminta tetap tenang dan waspada menjalankan aktivitas saban hari. Rekomendasi radius steril dari aktivitas penduduk juga diminta tetap dipatuhi.
Haris mengatakan, BPBD saban hari menerjunkan satu atau dua petugas menyambangi tiga desa di kawasan rawan bencana erupsi Merapi di Kecamatan Kemalang yakni Sidorejo, Tegalmulyo, dan Balerante. Mereka mendatangi warga yang menggelar ronda malam.