Ace mengapresiasi penampilan Jokowi yang apa adanya, tidak terlalu banyak polesan dan tampil menjadi dirinya sendiri. Kritik terhadap Jokowi yang membaca teks lanjut Ace, oleh publik tidak terlalu dihiraukan, karena di situlah asepek kejujuran Jokowi yang tidak memaksakan diri untuk tidak membaca teks dan tidak harus ditutup-tutupi.
"Kemudian narasi yang dipakai juga adalah narasi keseharian yang mudah dimengerti oleh rakyat kebanyakan. Wajar bila dampak positif elektoral pasca-debat lebih banyak untuk Jokowi-Ma'ruf. Namun, dalam debat pertama ini harus diakui pasangan kami lebih unggul," kata dia.
Dia menambahkan, tak ada yang aneh dengan hasil survei LSI Denny JA yang menunjukkan Jokowi-Ma'ruf lebih dominan ketimbang Prabowo-Sandi. Menurut Ace, penguasaan materi oleh Jokowi-Ma'ruf pada debat perdana lalu menjadi keunggulan tersendiri bagi paslon nomor urut 01 itu.
"Saya kira wajar jika dalam survei dikatakan bahwa capres kami jauh lebih unggul dalam berbagai hal. Penguasaan materi, lebih solutif, gaya komunikasi dan fokus pada penyelesaian masalah tergambar jelas seperti yang ditunjukkan pasangan kami. Insya Allah dalam debat-debat ke depannya kami akan tetap unggul," tuturnya.
(Rizka Diputra)