Marey Carey dikabarkan menjadi pengisi acara bersama dengan barisan bintang lain seperti DJ Tiesto asal Belanda, penyanyi Yaman-Emirat Balqees Fathi dan rapper asal Jamaika Sean Paul.
Penyanyi dan penulis lagu asal AS itu juga sempat dikritik oleh aktivis hak-hak perempuan atas rencana mereka tampil di Arab Saudi.
Mereka mengatakan bahwa Mariah Carey tidak seharusnya tampil di sana mengingat rekam jejak Arab Saudi yang kurang memberikan perhatian pada hak perempuan serta penindasan terhadap wanita yang terjadi di Kerajaan.
Feminis dan jurnalis bernama Mona Eltahawy mempertanyakan keputusan Mariah Carey melalui akun Twitternya dengan menuliskan “Dear @MariahCarey, saya dengar Anda berencana tampil di #Saudi Arabia: apakah Anda tahu bahwa aktivis hak-hak perempuan telah ditahan tanpa tuduhan sejak Mei 2018 & disiksa atas perintah Putra Mahkota Mohamed Bin Salman?”
(Rahman Asmardika)