Kepala Negara kembali menyinggung tentang revolusi industri 4.0. Menurut dia, perkembangan teknologi juga memiliki manfaat dan mudaratnya. Pasalnya, dalam perkembangannya media sosial (medsos) banyak menjadi ladang hoaks dalam menyebarkan informasi.
"Kita lihat akhir akhir ini, saling hina, cela, ejek, fitnah semakin menjadi-jadi. Yang patut kita garisbawahi sekarang, yang muda berani melakukan ke yang lebih tua. Junior berani melakukan ke senior. Saling hina ejek fitnah," paparnya.
(Baca juga: Genap Berusia 93 Tahun, NU Terus Mengokohkan Semangat Keindonesiaan)
Jokowi menekankan, saat ini telah banyak orang yang lupa memahami akhlakul karimah, etika, budi pekerti, dan tata krama, serta sopan santun.
"Saya menitipkan karena saya meyakini NU-lah yang memiliki komitmen keagamaan sekaligus komitmen kebangsaan yang tidak perlu diragukan lagi," tandasnya.
(Awaludin)