Jenazah telah dikirim untuk otopsi, kata Dhami.
Chhaupadi dilarang pada 2005 tetapi masih diberlakukan di beberapa bagian Nepal, terutama di daerah barat yang terpencil dan konservatif.
Baca: Selfie dengan Tubuh Penuh Darah Menstruasi, Blogger Swedia Ini Tuai Kontroversi
Baca: DPR Tegaskan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual Belum Dibahas
Praktek ini terkait dengan agama Hindu dan menganggap perempuan tidak boleh tersentuh selama menstruasi dan setelah melahirkan.
Tradisi Chhaupadi membuat perempuan dilarang menyentuh makanan, simbol agama, ternak, dan pria.
Hanya tiga minggu yang lalu seorang ibu dan dua putranya di distrik Bajura yang berdekatan meninggal karena diduga menghirup asap saat menjalani tradisi itu.