JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai langkah calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) yang menjawab seluruh tudingan yang tak berdasar dari calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto merupakan sesuatu yang lumrah dalam sebuah kontestasi politik. Saling adu argumentasi dan berbalas-balasan kritik itu memang selalu terjadi dalam setiap perhelatan Pilpres di negara manapun.
“Dalam kontestasi, saling berbalas-balasan kritik, narasi, dan argumentasi selalu terjadi. Jadi hal yang biasa. Tidak perlu dipertentangkan dengan muatan emosional,” kata Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno kepada Okezone, Senin (4/2/2019).
Seperti diberitakan sebelumnya, di hadapan Forum Alumni Jawa Timur, Jokowi mengatakan bahwa cara berpolitik harus dilakukan dengan penuh etika dan tata krama, bukan seperti sekarang ini terdapat timses yang menggunakan propaganda Rusia.
Tak hanya itu, saat berpidato di depan ribuan pendukungnya dari Sedulur Kayu dan Meubel (Sekabel) di De Tjolomadoe, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu, 3 Februari 2019, Jokowi meminta lawan politiknya tidak asal menuduh orang lain sebagai antek asing, padahal mereka sendiri menggunakan konsultan asing dalam berpolitik.