Menurut dia, cara yang dilakukan capres petahana itu merupakan bagian untuk mencerahkan masyarakat agar tak termakan isu dari kubu sebelah. “Bagian dari politik pencerahan untuk menghindari disinformasi yang dapat membingungkan atau disalahpahami masyarakat,” ujarnya.
Hendrawan melihat strategi politik yang dilakukan oleh kubu Prabowo-Sandi memang menggunakan metode propaganda Rusia. Alasan kuatnya, yakni mereka menggunakan narasi kebohongan yang disampaikan secara berulang-ulang, sehingga akan menimbulkan persepsi dan kebingungan di masyarakat.
(Baca Juga : BPN: Kami Tidak Gunakan Konsultan Politik dari Asing)
“Ada konsultan politik yang menerapkan teori-teori yang sudah diuji di sejumlah negara, seperti di AS dan Brasil. Dalam kondisi serba bingung, algoritma pengambilan keputusan individu dapat diprogram untuk kepentingan politik tertentu,” tuturnya.
(Baca Juga : Jokowi Sebut Kubu Sebelah Gunakan Propaganda Rusia, BPN: Itu Fitnah!)
(Erha Aprili Ramadhoni)