Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bocah Tiga Tahun Diselamatkan Setelah Jatuh ke Jalur Kereta Cepat di China

Thasyanur Azizah , Jurnalis-Selasa, 05 Februari 2019 |13:54 WIB
Bocah Tiga Tahun Diselamatkan Setelah Jatuh ke Jalur Kereta Cepat di China
Foto: South China Morning Post.
A
A
A

WUHAN – Seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun berhasil diselamatkan oleh petugas stasiun setelah jatuh ke jalur kereta berkecepatan tinggi di sebuah stasiun kereta di China Tengah pada Minggu, 3 Februari.

Anak kecil tersebut tengah berpose di depan sebuah rangkaian kereta cepat di Stasiun Kereta Api Wuchang di Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei, sementara ibunya mengabadikan momen tersebut dengan mengambil beberapa foto dan rekaman sebagai kenang-kenangan liburan Tahun Baru Imlek mereka.

Ketika sang ibu memintanya untuk mengambil langkah mundur, bocah itu tidak menyadari sudah berada di ujung peron dan kehilangan pijakan hingga akhirnya terjatuh ke dalam celah kecil antara peron dan rangkaian kereta cepat.

Berdasarkan laporan Changjiang Daily yang dikutip Channel News Asia, wanita itu dan putranya sedang menunggu kereta untuk pulang ke Shiyan pada pukul 12.36 malam waktu setempat ketika insiden itu terjadi.

Dua staf stasiun yang sedang memandu penumpang menyadari kejadian itu dan segera berlari untuk menolong bocah tersebut. Salah seorang di antara mereka, staf veteran stasiun Guan Yuyu memiliki tubuh kecil yang memungkinkan dia masuk ke dalam celah di mana bocah itu terjatuh dan mengeluarkannya dari sana dan membawanya ke tempat yang aman.

Meski mengalami sedikit syok, anak tersebut tidak mengalami luka dan langsung diserahkan kembali ke ibunya agar dapat melanjutkan perjalanan pulang.

Insiden ini juga tidak menyebabkan keterlambatan jadwal kereta di stasiun tersebut.

Liburan Tahun Baru Imlek di China selalu membawa ratusan juta orang di seluruh negeri pulang ke rumah mereka masing-masing. Migrasi tahunan, yang dikenal sebagai chunyun dalam bahasa China, menimbulkan tekanan besar pada infrastruktur transportasi negara.

Selama "pekan emas" –masa liburan- yang akan datang diperkirakan 400 juta perjalanan akan dilakukan dengan kereta api, dan sekira 2,99 miliar perjalanan akan dilakukan dengan kereta api, jalan, dan udara.

Jumlah besar tersebut sering menyebabkan lonjakan kecelakaan dan cedera selama periode perjalanan liburan.

Pada 2017, sekira 898 orang tewas dalam kecelakaan yang terkait dengan kereta api, dengan sebagian besar kematian disebabkan oleh orang yang ditabrak kereta api ketika mencoba untuk menyeberang jalan di tempat-tempat yang tidak ditentukan.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement