
Dia pun menyayangkan Fadli, hanya karena kepentingan elektoral pemilu, tega melakukannya. Padahal, pemilu seharusnya menjadi momen meningkatkan keadaban publik.
"Sebagai orang timur, bukan seenaknya berbicara. Karena kita bernegara juga ada Pancasila," tutur Hasto. (Baca Juga: 'Doa yang Ditukar' Karya Fadli Zon Dibalas TKN dengan Puisi 'Aku')
Apalagi puisi, jangan sampai dilakukan untuk menyerang sosok ulama yang dihormati. Menurut Hasto, dari sosok pemimpin harusnya muncul keteladanan, bukan kebencian.
(Arief Setyadi )