Kepala SD Ngulakan, Maryono mengatakan, mereka tetap menggelar ujian sekolah yang merupakan latihan ujian tingkat kecamatan. Sejak pagi guru dan siswa melakukan kerja bakti membersihkan ruangan.
Khusus kelas 6, begitu selesai mebersihkan ruangan diminta masuk untuk melakukan ujian. Sedangkan kelas 1 dan 2 dipulangkan lebih awal. Sedangkan kelas 3 sampai 5 meneruskan kerja bakti.

Maryono menambahkan, dari 23 siswa kelas 6, ada dua yang terpaksa tidak bisa mengikuti ujian karena sakit. Ditambah kondisi lantai basah dan ruangan yang lembab, lebih baik siswa tersebut istirahat di rumah.
"Apalagi guru juga sempat ada yang mengecek ke rumah siswa. Pelaksanaan ujian harus molor dari jadwal karena siswa harus kerja bhakti dulu," ujarnya.