JEDDAH – Perayaan Hari Valentine di Arab Saudi tahun ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tidak seperti tahun lalu, perayaan Hari Valentine di kerajaan Teluk itu kini dilakukan secara terbuka.
Bunga-bunga mawar kini tak lagi disembunyikan di toko bunga, dan cokelat berbentuk hati dipamerkan di etalase toko. Hal itu bertolak belakang dengan perayaan Hari Valentine sebelumnya yang sangat tertutup karena adanya aturan yang ditetapkan oleh polisi religi Arab Saudi pada 2016.
Diwartakan Arab News, Kamis (14/2/2019), pada 2018, tokoh-tokoh keagamaan Arab Saudi untuk pertama kalinya mendukung perayaan Hari Valentine di negara kerajaan itu.
Melalui siaran televisi, Mantan Presiden Komisi untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan Arab Saudi, Syekh Ahmed Qasim Al-Ghamdi mengumumkan bahwa merayakan Hari Valentine tidak bertentangan dengan ajaran Islam dan tidak terbatas pada non-Muslim saja.
BACA JUGA: Ulama Saudi: Ucapkan Selamat Valentine Tidak Berlawanan dengan Syariat Islam