Kedua gempa tadi pagi terjadi di zona yang relatif “sepi gempa” karena pusatnya yang cukup jauh dari episenter gempa kuat M=7,8 yang memicu tsunami di Banyuwangi pada 3 Juni 1994, dan gempa kuat M=7,7 yang memicu tsunami di Pangandaran pada 17 Juli 2006.
Dengan memperhatikan adanya peningkatan aktivitas seismik di Samudra Hindia selatan Jawa akhir-akhir ini, BMKG mengimbau masyarakat patut waspada, tetapi tidak perlu takut dan panik.
Seluruh lapisan masyarakat seyogyanya terus menyiapkan diri dalam meningkatkan kapasitas upaya mitigasi gempa bumi dan tsunami. Bangunan rumah harus didisain kuat untuk menahan guncangan gempa. “Masyarakat juga harus mengerti bagaimana cara selamat saat terjadi gempa dan tsunami, khususnya evakuasi mandiri dengan cara menjadikan gempa kuat yang dirasakan pantai sebagai peringatan dini tsunami,” kata Daryono.
(Salman Mardira)