Menurut dia, PWNU DKI sudah membedah lima rumah di wilayah Ibu Kota Jakarta, baik Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat maupun Jakarta Timur. Jadi, program bedah rumah tidak boleh berhenti.
“Kita akan terus berjalan bedah rumah, begitu di satu rumah selesai akan pindah lagi. Jadi tidak ada hentinya, karena berbuat baik itu tidak boleh berhenti. Manusia yang terbaik adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Jadi tidak ada target,” jelas dia.

Namun, Saefullah menegaskan kegiatan bedah rumah ini tidak ada kaitannya dengan program Pemerintah Provinsi DKI. Menurut dia, kegiatan ini murni program dari organisasi PWNU DKI.
“Ini kegiatan organisasi, tidak ada keterkaitannya dengan pemerintahan. Kita tidak cari-cari dana, kalau mereka dengan dan mau bantu ya silahkan datang ke kantor. Jadi, kita tidak minta dari APBN apalagi APBD,” katanya.