Lebih lanjut, dalam closing statement Prabowo, Diaz juga mengomentari hal yang menurutnya seperti mengurai mimpi dan menunjukkan ketidaksiapan Prabowo terkait solusi pendapat yang ia sampaikan di akhir acara.
"Kok malah nawarin tanah? Mau jadi presiden apa makelar tanah? Penguasaan tanah secara masif yang dimiliki oleh Prabowo itu menunjukkan bahwa memang oligarki masih sangat kuat di Indonesia. Presiden Jokowi menawarkan solusi dengan melakukan reforma agraria secara komprehensif dengan melakukan perhutanan sosial dan pembagian sertifikat tanah secara adil kepada publik, bukan lagi kepada korporasi besar semata-mata," kata Diaz.
"Secara umum, Prabowo terlihat tidak siap dalam debat kali ini, dan cenderung gampang menyerah dengan tidak memanfaatkan waktu yang diberikan dan lebih banyak mendukung kebijakan pemerintah. Selain itu banyak pemikirannya yang ternyata sudah dilakukan oleh pemerintah, seperti pembentukan BUMN bidang perikanan," pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)