
Menurut pria yang juga Anggota Komisi II DPR itu, usulan tersebut merupakan kelanjutan rangkaian dari sikap Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yang terus menyerang KPU terkait mekanisme debat, padahal sudah disepakati bersama.
“Selain itu, BPN mainnya isu murahan seperti penggunaan earpiece dan toa. Padahal KPU sudah tegaskan tidak ada kandidat yang menggunakan earpiece. Serta tak ada tim dari TKN yang membawa toa ke ruangan,” tutupnya.
(Awaludin)