SAMOSIR - Joni Rumahorbo (28), penduduk Dusun Parondang, Desa Tomok, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, tega membacok ayah dan ibunya. Alasannya, hanya karena sering dimarahi dan kalau makan tidak diberikan lauk.
Kapolsek Simanindo, Iptu TL Tobing menerangkan, Joni Rumahorbo membacok ayah dan ibunya, pada Minggu 17 Februari 2019, sekira pukul 23.45 WIB. Usai membacok kedua orangtuanya, pelaku melarikan diri.
Akibat penganiayaan berat, ayah pelaku, yakni Jadeak Rumahorbo (57) mengalami luka robek pipi kanan di bawah hidung, luka robek di kepala ada 3, luka robek di tangan kanan dan putus jari tengah, manis dan kelingking tangan kiri.
"Ibu pelaku, yakni Rospita Sinaga (57), mengalami luka robek di kening, bawah pelipis sebelah kanan dan pipi kiri. Putus pergelangan tangan kanan dan putus jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking tangan kiri," kata Iptu TL Tobing kepada Okezone, Selasa (19/2/2019).
(Baca Juga: Sempat Koma, Santri Korban Pengeroyokan di Pesantren Meninggal)
Menurut Iptu TL Tobing, kejadian itu terungkap setelah tetangga mendengar suara ribut di dalam rumah korban. Lalu, tetangga korban mencari tahu apa yang sedang terjadi dan melihat pelaku Joni Rumahorbo keluar dari pintu rumah dengan berlari.