JAKARTA - Forum Silaturahim Takmir Masjid (FSTM) Jakarta sangat menyayangkan kegiatan malam Munajat 212 di Monas, Jakarta karena bernuansa kampanye. Seharusnya, kegiatan yang diprakasai MUI DKI Jakarta itu terbebas dari politik praktis.
"Kami sangat menyayangkan acara Munajat 212, sebab sangat berbeda antara apa yang ada di undangan atau imbauan dengan acara yang terlaksana," kata Wasekjen FSTM DKI Jakarta, Fajar Agung Saputra di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2019).
(Baca Juga: Munajat 212 Dinilai Politis, Ketua MUI Jakarta Diminta Mundur)
MUI DKI yang merupakan sebagai panitia acara, kata Fajar, harus bertanggung jawab atas kejadian yang tidak seharusnya terjadi dalam acara tersebut. MUI sebagai lembaga agama mestinya tidak secara terang-terangan mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Tidak pantas lembaga seperti MUI membohongi umat, karena sudah semestinya MUI sebagai lembaga keagamaan yang pengurusnya merupakan representasi dan perwakilan dari berbagai macam ormas. Harus netral tidak memberikan dukungan secara terang-terangan kepada salah satu paslon," tuturnya.