"Saya bermaksud menangkap pilot itu hidup-hidup. Saya melihat bendera India di parasutnya dan tahu bahwa ia orang India," kata Muhammad Razzaq Chaudry.
Laki-laki berusia 58 tahun itu mengatakan ia menyaksikan jet tempur MiG-21 ditembak dan jatuh ke darat pada Rabu pagi. Ia berkata bahwa ia buru-buru pergi ke lokasi jatuh, sementara warga desa lainnya juga menuju ke sana.
Baca juga: Tegang dengan India, Pakistan Larang Penayangan Semua Film Bollywood
"Saya takut mereka akan melukainya atau ia akan melukai mereka," kata Chaudhry, yang berafiliasi dengan partai PTI yang dipimpin Perdana Menteri Imran Khan.
Ketika sampai di lokasi, ia mendengar si pilot bertanya ke beberapa warga apakah ia telah mendarat di India — dan salah seorang warga, anak lak-laki yang berpikir cepat, menjawab "Ya".
"Ia melepaskan parasutnya dan meneriakkan slogan patriotik, tapi anak-anak di sekitarnya merespons dengan berkata, 'Hidup Pakistan!' Di saat itulah ia mengeluarkan pistol dan melepaskan tembakan ke udara untuk menakut-nakuti mereka."
Tapi, Chaudhry menambahkan, aksinya itu justru membuat orang-orang di sekitarnya menjadi agresif. Warga, menurutnya, memungut batu dan melemparkannya ke arah di si pilot, yang mulai lari sambil melepaskan beberapa tembakan lagi ke udara.