Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Diserang Berbagai Isu, Pengamat Khawatir Ada Upaya Sistematis Mendelegitimasi Penyelenggara Pemilu

Fahreza Rizky , Jurnalis-Sabtu, 02 Maret 2019 |18:24 WIB
Diserang Berbagai Isu, Pengamat Khawatir Ada Upaya Sistematis Mendelegitimasi Penyelenggara Pemilu
Gedung KPU.
A
A
A

Adi berpendapat, di era keterbukaan informasi saat ini, seharusnya KPU menjadi lembaga yang dapat dipercaya publik. Karena itu ia menilai usulan mengaudit sistem IT KPU sangat berlebihan. Apalagi hasil akhir perolehan suara ditentukan dengan penghitungan manual.

(Baca juga: Ikut Demo, Amien Rais Bermunajat untuk KPU dan Bawaslu)

"Saya kira cukup berlebihan kalau ada upaya mengaudit IT KPU, sedangkan penghitungan suara di Indonesia masih secara manual," kata dia.

Terkait usulan kotak suara disimpan di Markas Koramil, Adi mempertanyakan aturan hukumnya. Menurut dia, mulai tahapan pemungutan suara hingga penghitungan suara akan terus dikawal oleh saksi dari masing-masing kandidat, pemantau independen dan lainnya.

Karenanya, Adi ingin semua pihak tidak terlalu berprasangka adanya kecurangan. Pasalnya itu sangat tidak baik bagi proses demokrasi yang ada. "Ini tidak bagus untuk demokrasi. Saya kira tidak ada juga indikasi KPU curang," jelasnya.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement