Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

TKD Jabar Sebut yang Percaya Hoax Jokowi Larang Azan Justru Warga Perkotaan

CDB Yudistira , Jurnalis-Minggu, 10 Maret 2019 |20:31 WIB
TKD Jabar Sebut yang Percaya Hoax Jokowi Larang Azan Justru Warga Perkotaan
A
A
A

BANDUNG - Geram dengan banyaknya isu yang berkembang menyerang Joko Widodo (Jokowi), calon presiden nomor urut 01 itu mengatakan berita hoax yang ditujukan padanya tidak logis.

Salah satunya soal pelarangan azan dan penghapusan pelajaran agama. "Nanti pemerintahan kalau kita menang, azan akan dilarang, logikanya seperti apa?," ucap Jokowi dalam sambutan pada acara deklarasi Alumni Jabar Ngahiji dengan tema Mari Kita Satu Kembali, di Monumen Perjuangan, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Minggu (10/3/2019).

Menanggapi itu, Ketua TKD Jabar Dedi Mulyadi mengatakan isu penyerangan berita hoax terhadap Jokowi di Jabar cukup kuat.

Mantan Bupati Purwakarta itu juga menilai apa yang disampaikan Jokowi bukanlah serangan balik atas apa yang dituduhkan padanya.

"Jabar itu kan wilayah yang memiliki sensitivitas terhadap isu-isu yang selama ini berkembang. Bukan meng-counter, tapi Pak Jokowi ngomong yang sebenarnya. Begini deh, siapa yang paling kena hoaks? Paling kena itu kelas pertengahan perkotaan yang terdidik loh. Mereka yang mengonsumsi dan memercayai itu," katanya.

"Misal begini, azan dilarang kalau Pak Jokowi memimpin, Pak Jokowi sekarang, wapresnya juga Kiai, sekarang Pak Jusuf Kalla, orang juga dewan masjid. Kok enggak dilarang. Kebebasan beribadah berjalan, tempat-tempt ibadah dibangun. Pelajaran agama dihapus, siapa yang ngomong pelajaran agama dihapus. Kan seluruh rangkaian itu tak mungkin masuk akal, tapi dipercaya publik," sambungnya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement