Selain itu, melalui FGD ini, Kemendag dapat memperoleh berbagai tanggapan dan saran yang membangun terkait efektivitas langkah strategis Kemendag yang telah diimplementasikan sejak tahun 2015. "Selanjutnya masukan ini diharapkan dapat menjadi referensi penyusunan rencana kerja Kemendag dalam menunjang pertumbuhan ekonomi melalui perdagangan bernilai tambah dan berdaya saing," ungkap Mendag.
Adapun isu-isu yang menjadi tantangan untuk diselesaikan, antara lain upaya untuk meningkatkan kinerja neraca perdagangan nasional, stabilitas inflasi barang kebutuhan pokok yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif; peralihan sistem perdagangan dari konvensional menuju digital di tengah pergeseran gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat; serta perlindungan konsumen di era revolusi industri 4.0.
Dalam diskusi ini, turut dibahas langkah-langkah peningkatan ekspor Indonesia. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah dengan mengidentifikasi hambatan yang dihadapi oleh para eksportir, mendorong masuknya investasi ke dalam negeri, dan meningkatkan daya saing dengan tidak hanya mengandalkan produk tertentu saja, namun juga di sektor lain, seperti sektor logistik.
FGD Menteri Perdagangan Lintas Masa ini merupakan rangkaian kegiatan pra rapat kerja (raker) Kemendag yang akan berlangsung pada 12—13 Maret 2019 di Jakarta.
(Fahmi Firdaus )