JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menegaskan bahwa data dari akun media sosial Opposite6890 yang menyatakan telah mengungkap dugaan keterlibatan Polri dalam mengerahkan buzzer untuk memenangkan salah satu kandidat di Pilpres 2019, aneh dan tidak dapat dipercaya.
Selain itu, Andrea menilai bahwa isu yang dihembuskan Opposite6890 sejauh ini berpotensi fitnah. Mengingat, tidak didukung dengan data yang kuat dan valid.
"Selama tidak ada keputusan pengadilan yang incraaht van gewiz, mempunyai kekuatan hukum tetap dan mengikat, apa yang dituduhkan Opposite dan kawan-kawannya adalah fitnah dan merupakan Kejahatan Siber yang coba menghasut merusak tatanan stabilitas NKRI," kata Anggota Kompolnas Andrea H Poeloengan kepada Okezone, Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Baca Juga: Polri Bantah Postingan Akun Opposite6890 soal Mengorganisir 'Buzzer' Politi
Setelah Whistleblower mengungkap bahwa Kepolisian adakan Pelatihan Buzzer.
— Opposite6890 (@opposite6890) March 4, 2019
Dimana setiap Buzzer harus install APK Sambhar.
Hasil Scan Sambhar keluar Destinasi IP 120.29.226.193
Hasil Scan IP 120.29.226.193 ternyata dimiliki Polri.
Dapat ditarik kesimpulan.
Wasit ikut bermain. pic.twitter.com/ayOLsW2Mnc