Sementara itu, terkait video di akun Zandra Sjultje Rumbay yang diklaim sebagai “PT KERETA APINYA JUGA SUDAH BERUBAH. JADI PT KERETA API INDONESIA CHINA.” sebenarnya adalah perusahaan yang mengoperasikan jaringan kereta cepat Indonesia yang rencananya akan dibangun dengan rute Jakarta-Bandung.
Perusahaan ini merupakan proyek bersama Pilar Sinergi BUMN Indonesia (konsorsium dari empat badan usaha milik negara Indonesia: Kereta Api Indonesia (KAI), Wijaya Karya (Wika), PTPN VIII, dan Jasa Marga) dengan China Railways yang dibentuk tahun 2015. Konsorsium gabungan untuk membangun kereta cepat tersebut dinamakan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), dengan saham kepemilikan dibagi antara PSBI dan pihak Cina.
Secara terperinci, sekitar 40 persen dari saham KCIC dimiliki oleh China Railway International, sedangkan 60 persen persen dimiliki PSBI. PSBI itu sendiri merupakan perusahaan yang merupakan gabungan dari empat BUMN yaitu PT Kereta Api Indonesia, PT Wijaya Karya, PTPN VIII dan PT Jasa Marga. Komposisi penyertaan saham pada PSBI adalah Wijaya Karya menguasai 38 persen atau Rp1,710 triliun, KAI dan PTPN VIII sebesar 25 persen atau Rp 1,125 triliun dan Jasa Marga sebesar 12 persen atau Rp 540 miliar.
Menurut hasil penelusuran Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax (FAFHH), informasi ini berkategori 'disinformasi' alias konten yang salah.
(Khafid Mardiyansyah)